Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Rabu, 20 Juni 2012

Berita


Mulailah Berhenti Merokok!
Buat teman-teman yang suka merokok, mulailah berhenti merokok! Jika mau berhenti, ini ada beberapa hadiah buat kalian yang suka ngerokok, kita simak saja yuk!
Kalau Berhentinya mulai dari…
  • 20 menit: tekanan darah dan laju nadi kembali normal
  • 8 jam: kadar Nikotin dan karbon monoksida dalam darah berkurang setengah dan oksigen kembali normal.
  • 24 jam: Karbon monoksida akan hilang dari tubuh. Paru-paru mulai menghilangkan lendir dan kototran akibat rokok lainnya.
  • 48 jam: Tubuh membersihkan nikotin dari tubuh. Kemampuan indera merasakan bau dan rasa meningkat
  • 72 jam: Bernapas menjadi lebih mudah. Tabung bronkial mulai rileks dan meningkatkan kadar energi.
  • 2-12 minggu: sirkulasi darah membaik.
  • 3-9 bulan: Batuk, dan masalah pernapasan meningkat seiring membaiknya fungsi paru-paru hingga 10 persen
  • 5 tahun: Risiko serangan jantung turun menjadi sekitar setengah dibandingkan para perokok.
  • 10 tahun: Risiko kanker paru-paru setengahnya dari para perokok. Risikonya berubah menjadi sama dengan para non perokok.
  • 11-… tahun : Bebas dari penyakit mematikan.
STOP MEROKOK!! Hahaha.. Bagaimana teman?? Mudah bukan?? J

Pengetahuan


8 Etika di Gym yang Harus Diperhatikan
            Niat hati mau berolahraga, apa daya suasana hati malah jadi kusut. Teman gym yang menyebalkan atau perilaku orang-orang di gym yang mengesalkan memang mengganggu. Tentunya Anda tidak mau menjadi orang seperti itu. Perhatikan beberapa hal ini agar terhindari dari label sebagai orang yang menyebalkan di pusat kebugaran.
Kebersihan
            Kebersihan tentu mendukung terciptanya gaya hidup sehat. Pastikan Anda selalu membawa handuk, pakaian, serta kaos kaki bersih ketika berolahraga di tempat umum. Bayangkanlah berapa banyak orang yang akan terganggu jika kaos kaki lama yang sudah berbau kembali digunakan. Sepatu yang digunakan untuk berlari saat di tanah yang basah juga sebaiknya dibersihkan sebelum menginjak lingkungan atau peralatan di gym.  Selain menghormati rekan Anda, menggunakan peralatan yang bersih juga baik untuk kesehatan tubuh dan kulit sendiri.
Hormati area pribadi     
            Tidak semua orang datang ke gym untuk bersosialisasi. Banyak orang juga merasa perlu berkonsentrasi saat akan berolahraga di gym. Jadi tak perlu memulai percakapan dengan teman sebelah. Teman Anda datang ke gym untuk berolahraga, bukan untuk mendengar curhat tentang hubungan cinta Anda yang baru saja kandas. Hormati juga jarak antara orang saat sedang melakukan perenggangan sebelum berolahraga. Begitu juga saat Anda melakukan gerakan atau perenggangan, usahakan jangan sampai menabrak atau menyentuh teman lainnya sehingga menganggu kenyamanan.
Rapikan peralatan
            Jika Anda menggunakan alat beban atau peralatan lainnya, kembalikan pada tempatnya usai menggunakan. Jangan sembarangan meninggalkan alat beban atau peralatan setelah selesai. Kebiasaan ini sangat menganggu untuk rekan Anda yang berniat akan menggunakannya dan bisa membahayakan mereka saat tersandung atau terantuk.
Ingat keringat     
            Berkeringat adalah hal yang wajar. Tapi bisa menjadi hal yang menyebalkan jika Anda meninggalkan jejaknya sembarangan. Pastikan lap bersih bekas keringat Anda (karena Anda juga pasti enggan berbaring atau menyentuh peralatan yang basah karena keringat pengguna sebelumnya).
            Bersihkan bekas keringat dan bekas pemakaian usai menggunakan sebuah alat. Anda juga bisa meminta bantuan tim kebersihan gym jika lantai yang Anda gunakan untuk berlatih basah karena keringat. Tindakan ini selain baik untuk kebersihan juga bisa mengurangi risiko kecelakan akibat lantai atau peralatan yang licin.
Aroma
            Aroma yang turut keluar saat Anda berkeringat bisa jadi menganggu lingkungan. Tak perlu menggunakan parfum berlebihan pada pakaian (karena malah bisa menyebabkan bau tak sedap saat bercampur keringat). Cukup gunakan deodoran yang tepat sebelum berlatih untuk mengontrol aroma yang muncul akibat derasnya keringat.
Ingat waktu
            Alat yang menjadi favorit biasanya jumlahnya terbatas. Hormati pengguna lainnya dan jangan menguasai alat padahal Anda tahu banyak yang menunggu. Sebaliknya, ketika Anda sedang menunggu, jangan menjadi orang yang menyebalkan dan melakukan intimidasi.
            Menatap terus-menerus atau menanyakan kapan ia selesai bisa menganggu konsentrasi dan merusak mood teman Anda yang sedang menggunakan alat. Gunakan peralatan di gym dengan efektif dan hindari kegiatan yang bisa membuat waktu Anda lebih lama seperti bertelepon atau sibuk menonton televisi.
Kontrol suara      
            Jika berlatih bersama teman, usahakan jaga volume suara saat berbincang. Jangan berbicara atau tertawa dengan suara yang keras. Ingatlah selalu bahwa gym adalah tempat berolahraga dan bukan tempat bergosip. Ketika sedang berlatih atau mengangkat beban, hindari pula mengeluarkan suara terlalu keras yang menarik perhatian. Saat gagal mencapai target tak perlu berteriak kesal apalagi mengeluarkan kata-kata makian dengan keras. Hormati teman-teman Anda yang perlu konsentrasi saat berlatih.
            Suara ponsel juga tak kalah menyebalkan untuk orang yang sedang berkonsentrasi. Matikan nada panggil pada ponsel dan sebisa mungkin hindari berbicara di telepon dalam waktu yang lama saat berolahraga. Tak jarang beberapa orang di gym bahkan berbicara di telepon sambil berteriak.
Sok tahu   
Mungkin Anda memiliki pengetahuan atau pengalaman lebih. Tapi bukan berarti Anda bebas mengkritik siapa saja yang menurut Anda melakukan latihan dengan cara yang salah. Tidak semua orang senang ditegur oleh orang tak dikenal.
Memberi tips dan trik pada teman lama Anda tentu dimungkinkan dalam suasana yang kondusif. Jika melihat orang yang melakukan gerakan berbahaya sebaiknya Anda meminta bantuan staf gym untuk mengingatkan.

Minggu, 17 Juni 2012

Pendidikan Kewarganegaraan


Pengertian dan Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia
          Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan perubahan kebudayaan. Globalisasi merupakan salah satu hal yang harus dihadapi  oleh berbagai bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan menutupi diri dari pergaulan internasional, karena antara negara satu dan negara lainnya pasti terjadi saling ketergantungan.
            Adapun peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain:
  • Ekspansi negara-negara Eropa ke belahan dunia lain.
  • Munculnya kolonialisme dan imperialisme.
  • Revolusi industri yang dapat mendorong pencarian barang hasil produksi.
  • Pertumbuhan kapitalisme, yaitu sistem dan paham ekonomi yang modalnya  bersumber dari modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
  • Meningkatnya telekomunikasi dan transportasi berkat ditemukannya telepon genggam dan pesawat jet pasca Perang Dunia II.
Faktor-faktor pendorong globalisasi antara lain:
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Diterapkannya perdagangan bebas.
  • Liberalisasi keuangan internasional.
  • Meningkatnya hubungan antar negara.
Tujuan globalisasi ada tiga macam, yaitu:
  • Mempercepat penyebaran informasi.
  • Mempermudah setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
  • Memberi kenyamanan dalam beraktifitas.
            Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu kita dapat mengambil manfaat dari globalisasi dan menerapkannya di Indonesia. Manfaat globalisasi antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempermudah arus modal dari negara lain, dan meningkatkan perdagangan internasional.
            Globalisasi memiliki nilai-nilai positif namun juga memiliki nilai-nilai negatif. Untuk menyaring nilai-nilai negatif maka kita harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Jika kita mengambil nilai-nilai negatif globalisasi, maka yang akan terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia dan masuknya kebiasaan-kebiasaan yang buruk.

Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Hubungan Internasional di Era Globalisasi

            Politik Luar Negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 khususnya alinea II dan IV menegaskan bahwa Negara Indonesia sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat berhak menentukan nasibnya sendiri serta berhak mengatur hubungan kerja sama dengan Negara lain. Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia terdapat dalam UU No. 37 tahun 1999 Pasal 1 ayat (2) tentang hubungan luar negeri yang menjelaskan bahwa Politik Luar Negeri Indonesia adalah “Kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan dengan Negara lain. Organisasi Internasional dan subyek hukum Internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah Internasional guna mencapai tujuan Nasional”.
       Prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif: Bebas berarti “Bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah Internasional dan terlepas dari kekuatan raksasa dunia”, Aktif berarti “Ikut memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun menyelesaikan bebagai konflik dan permasalahan dunia”. Aktif menunjukkan adanya kewajiban pemerintah menunaikan instruksi UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Dasar pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia antara lain:
  1. Menjalankan politik damai
  2. Sahabat dengan segala bangsa
  3. Saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negara lain
  4. Terus berusaha ikut mewujudkan keadilan sosial Internasional dengan berpedoman pada Piagam PBB
Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif menurut Drs. Muh. Hatta:
  1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara
  2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang tersebut belum bias doproduksi di dalam negeri
  3. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya daam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat
  4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pncasila sebagai dasar falsafah Negara RI.
Pengaruh Globalisasi tidak akan menyurutkan bangsa Indonesia dalam urusan perdamaian dunia. Di era globalisasi adanya ketidakseimbangan hubungan antara Negara-negara berkembang dengan negara-negara maju.
Beberapa Permasalahan di Indonesia: Perdagangan, Kejahatan Lintas Batas (terorisme, pencucian uang, korupsi, penyelundupan orang), Krisis Ekonomi yang Berkepanjangan, HAM, TKI, dll.
Indonesia dalam Globalisasi:
1.     Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era globalisasi bagi negara Indonesia.
2.    Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program pembangunan.
3.    Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi Diplomasi Indonesia. Tujuan: “Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.
4.    Program peningkatan kerja sama Internasional. Tujuan: “Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia”.
5.    Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia. Tujuan: “Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta hukum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang unilateralisme, agresi, dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan Internasional”.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi bagi Indonesia
1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
Dampak positif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
  • Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
  • Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
  • Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
  • Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
  • Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
  • Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Globalisasi bidang sosial budaya.
Dampak positif globalisasi bidang sosial budaya :
  • Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
  • Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
  • Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
  • Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
  • Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang
3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan.
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
  • Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
  • Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
  • Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
  • Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
  • Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi.
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
  • Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis (melimpahnya bahan baku, areal yang luas, dan tenaga kerja yang masih murah) meskipun masih sangat terbatas dan rentan terhadap perubahan-perubahan kondisi sosial-politik dalam negeri ataupun perubahan-perubahan global, Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.
Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
  • Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industridalam negeri sulit berkembang.
  • Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
  • Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.

Dampak Globalisasi bagi Bangsa Indonesia

            Bangsa indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Beberapa indikator dampak globalisasi yang melanda Bangsa Indonesia diantaranya sebagai berikut :
1. Dalam Bidang Politik
  • Penyebaran nilai-nilai politik Barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk demonstrasi yang semakin berani dan semakin bebas tak terkendali dengan kontak fisik sampai terjadinya kerusuhan yang anarkis.
  • Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah untuk mencapai mufakat dan gotong royong.
  • Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas.
  • Semakin masyarakat memberikan perhatian akan transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
  • Semakin banyak lahirnya partai politik, organisasi-organisasi di luar pemerintah seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki kepentingan-kepentingan tertentu.
2. Dalam Bidang Ekonomi
  • Berlakunya konsep kepemilikan modal besar akan semakin kuat dan yang kecil semakin tersingkir.
  • Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan oleh pasar.
  • Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.
  • Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin selektif.
3. Dalam Bidang Sosial dan Budaya
  • Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
  • Semakin mudahnya nilai-nilai Barat masuk melalui berbagai media cetak dan elektronik yang terkadang ditiru habis-habisan oleh masyarakat.
  • Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal.
  • Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial dan juga kebersamaan dalam menghadapi kesulitan tertentu.
  • Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Dalam Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
  • Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
  • Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
  • Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.
  • Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara yang profesional.
  • Semakin berkurangnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi.
Usaha-usaha yang harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah sebagai berikut :
1.     Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai filter budaya asing yang bersifat negatif.
2.    Peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
3.    Menghayati dan mengintensifkan pembelajaran budaya tradisional yang bernilai luhur agar tidak musnah diganti oleh kebudayaan asing.
4.    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memilih mana yang baik dan benar bagi masyarakat. Karena itu, tidak semua kebudayaan asing baik dan cocok untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia.
5.    meningkatkan pendidikan adalah upaya meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dengan bangsa lain baik dalam mencari lapangan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri.
6.    Meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar dapat bersaing merebut pasar local, nasional, dan internasional.
7.    Meningkatkan enguasaan teknologi di segala bidang agar kita tidak bergantung pada bangsa lain, mandiri, dan percaya pada diri sendiri.
8.    Menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi.
9.    Menumbuhkan dinamika yang terbuka dan tanggap tehadap unsure-unsur pembaharuan
Perubahan mental kea rah sikap yang modern, seperti ulet, rajin, berdisiplin, beretos kerja tinggi, cerdas, terampil, kreatif, dan berjiwa wiraswasta sangat diperlukan untuk menghadapi era globalisasi tersebut.
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dapat menjadi peluang dan tantangan. Peluang yang dapat diperoleh adalah pasaran hasil produksi yang semakin luas, perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin cepat, lapangan kerja yang semakin luas dan peluang bisnis yang makin terbuka.