Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Minggu, 19 Agustus 2012

Berita

Jarang Sarapan Picu Obesitas
            Berbagai penelitian dan literatur asing ternyata kebiasaan sarapan akan mampu mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan seseorang.
            Seseorang yang tidak makan pagi akan membalasnya dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan saat siang hari. "Nanti saat sore,  malam hingga menjelang tidur akan terus  makan lagi sehingga menyebabkan terjadi kegemukan," ucap Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS,  Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam  simposium “Start Your Day With Nutritious Whole Grain Breakfast” yang diselenggarakan NestlĂ©  di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
            Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian dengan jumlah sampel 20-3500 orang, 20-55 persen diantaranya tidak sarapan. "Yang menarik data nasional Riskesda 2010, 35 ribu sekolah untuk anak usai 6-12 th, sebanyak 26,1  persen bukan sarapan nasi tapi minum saja baik  minum putih, teh,  susu  (2,5 persen)," paparnya.
            Penelitian yang dilakukan Kompas juga menunjukan  30 persen orang tidak sarapan sarapan sehari sementara yang kadang-kadang dan sarapan 70 persen.
            Celakanya tidak semua orang yang sarapan mengonsumsi makanan yang berkualitas yakni sebanyak 45 persen yang diteliti mengonsumsi makanan yang  kurang berkualitas. Hardinsyah menjelaskan, banyak manfaat dari sarapan ini. Pertama adalah meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik dan menjaga ketahanan fisik.

Pengetahuan


Jus Buah Ini Paling Bagus untuk Jantung
Semua jus buah punya manfaat sendiri, baik yang dibuat hanya dari 1 jenis buah maupun campuran beberapa jenis buah. Namun untuk mendapat manfaat jus yang maksimal, kombinasi 7 buah berikut ini terbukti paling bermanfaat bagi jantung. Ramuan jus buah yang dinamakan supersmoothie ini antara lain terdiri dari 4 jenis buah yang cukup populer dan mudah didapatkan di supermarket manapun. Keempat buah tersebut adalah anggur, apel serta 2 jenis buah berry yakni blueberry dan stawberry.
Tambahannya mungkin terdengar agak asing, antara lain cowberry atau lingonberry, yakni buah berwarna merah yang masih berkerabat dekat dengan cranberry. Selain itu juga ada acerola, yang mirip buah cherry dan mengandung vitamin C 30 kali lebih banyak dari jeruk. Campuran yang terakhir juga agak asing, yakni chokeberry atau aronia yakni sejenis blackberry asal Amerika yang disebut-sebut sebagai buah berry paling sehat sedunia. Ada 3 varian chokeberry, namun yang dipakai dalam campuran supersmoothie adalah varian yang berwarna hitam.      

            Untuk mendapatkan kurang lebih 200 ml jus supersmoothie, campurannya adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Dailymail.
  1. 126 ml jus anggur (sekitar 30 butir)
  2. 20 ml blueberry (sekitar 15 butir)
  3. 20 ml stawberry (sekitar 9 butir)
  4. 20 ml apel (sekitar setengah butir)
  5. 10 ml lingonberry (sekitar 8 butir)
  6. 8 ml acerola (sekitar 5 butir)
  7. 8 ml chokeberry (sekitar 5 butir).

            Resep ini diperoleh dalam sebuah penelitian di University of Strasbourg, yang membandingkan 13 jenis kombinasi jus buah. Ketika diujikan pada babi, kombinasi supersmoothie paling efektif menjaga kesehatan dinding pembuluh arteri atau nadi.    

            Temuan ini kemudian diujikan pada 80 orang relawan dan ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Pemberian jus supersmoothie mampu meningkatkan aliran darah, sehingga bisa menjaga keseimbangan nutrisi serta distribusi oksigen ke berbagai organ di dalam tubuh.    

            Para peneliti meyakini, manfaat ini diperoleh dari kandungan polifenol yang terdapat pada masing-masing buah yang digunakan. Sebagian polifenol bahkan diketahui bisa menangkal radikal bebas, salah satu pemicu kerusakan sel, penuaan dini dan kanker. 
            "Meski demikian, kami belum tahu pasti kenapa buah-buahan tertentu memiliki polifenol lebih tinggi. yang jelas, makin beragam buah yang kita makan maka makin beragam manfaat yang didapat," ungkap Tracy Parker dari British Heart Foundation mengomentari hasil penelitian tersebut.       

            Parker juga mengingatkan, bagaimanapun jus buah mengandung serat yang lebih sedikit dibandingkan buah segar. Kandungan kalorinya juga lebih tinggi karena sering ditambahi gula, sehingga tidak disarankan untuk diminum lebih dari 5 kali sehari.