Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 20 Desember 2011

Misteri

Misteri Segitiga Bermuda

Apa yang dimaksud ‘Segitiga Bermuda’?        
            Kata “Bermuda” berarti bulan ke tujuh dalam tahun Qibthi. Tetapi seorang ilmuwan Amerika yang berasal dari Puerto Rico mengemukakan bahwa

makna “Bermuda” dalam bahasa-bahasa kuno yang tersebar di wilayah Bermuda tersebut mengandung arti Pantai Cahaya. Hal itu disebabkan iblis menempati wilayah itu dan menyatakan bahwa ia adalah Dewa Cahaya dan Dewa Pencerahan.
            Para ilmuwan sering merasa kesulitan meneliti banyaknya fenomena misterius yang terjadi di dunia ini. Satu dari sekian banyak fenomena aneh yang sangat membingungkan, dan masih menjadi kajian adalah Segitiga Bermuda. Bagaimana hakikat sebenarnya? Apakah fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara rasional? Sekilas tentang Bermuda.        
            Luas Pulau Bermuda sekitar 53 kilometer persegi dengan jumlah penduduknya mencapai 70.000 jiwa. Ibu kotanya adalah sebuah kota yang disebut Hamilton. Keseluruhan kawasan Bermuda merupakan gugusan pulau yang berjumlah 347 pulau karang (coral reef islands) dengan beberapa teluk kecil. Seluruh kepulauan tersebut terletak di Samudera Atlantik. Berjarak sekitar 930 km dari Amerika Serikat. Yang sangat aneh adalah dari seluruh pulau yang berjumlah 347 ini, hanya 20 pulau saja yang berpenduduk. Penduduk di situ menganggapnya sebagai jajahan para arwah jin dan anak-anak setan yang menjadi tuhan. Bersamaan dengan masuknya penjajahan Inggris pada tahun 1684 M, masuklah agama Kristen, meskipun pada awalnya tidak diterima namun kemudian para dukun menganggapnya sebagai cabang dari agama mereka atau syariat baru yang cocok dengan perkembangan zaman. Sejak tahun 1968, pulau itu berubah menjadi beberapa negara otonom yang terpisah dari pemerintahan Inggris.         
 
Fenomena yang mengerikan!      
         
Segitiga Bermuda adalah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh seorang penulis berkebangsaan Amerika, Vincent Judith. Ia mengatakan “Sesungguhnya disana terdapat suatu daerah berbentuk segitiga yang meliputi daerah Pantai Timur Florida – Puerto Rico dan kepulauan Bermuda. Jika diambil garis lurus dari ketiganya nampaklah sebuah segitiga yang saling berhubungan yang disebut Segitiga Bermuda. Segitiga Bermuda muncul sebagai misteri yang sulit diungkapkan hingga kini. Karena itu banyak orang menyebutnya dengan sebutan Segitiga Setan, Segitiga Kematian, dan Kuburan Atlantik.      
 
Prediksi Tentang misteri Segitiga Bermuda. 
Banyak teori dikemukakan utk mengungkap misteri Segitiga bermuda, antara lain:       
1. Teori Gempa laut dan serangan gelombang besar.
            Teori ini mengatakan : ‘Gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsug menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.’     
2. Teori Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti).
            Hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda, sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya didalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi.          
3. Teori lubang ruang waktu.
4. Teori pusaran air.
            Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segitiga Bermuda ,dan beberapa di daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. Tambang ini akan terbentuk kalau gas metana menumpuk dibawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat. Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. Blow out serupa yang pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Kemudian pesawat yang terbang rendah memang dapat terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yang luar biasa kuatnya itu, lalu jatuh ke laut. Tetapi apakah yg menyebabkan kompas pesawat Grumman itu tidak berfungsi? Jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? Ini masih tetap misteri. 
5. Teori Piring Terbang (UFO).      
6. Segitiga Bermuda sebagai pusat Pemerintahan kota Atlantis.
            Banyak ilmuwan dan para pemikir mengadakan penelitian dalam upaya mencari penyelesaian dan mengetahui alasan-alasan logis. Muncullah puluhan buku-buku yang menegaskan banyaknya kapal dan pesawat yang hilang di daerah Segitiga Bermuda yang menakutkan itu.
            Diantaranya yang paling terkenal adalah buku ‘El Triangulo de Les Bermuda’ karangan ‘Charles Berlitz Johanes Potlar’, seorang penulis dan peneliti yang memiliki empat buku dan semuanya merupakan usaha pemecahan misteri itu. Tetapi seorang peneliti dari Amerika, Evan Sunderson, menyimpulkan bahwa kasus-kasus kehilangan di Segitiga Bermuda disebabkan adanya pusaran air atau dalam istilah lain “titik-titik rawan”, karena daerah Segitiga Bermuda merupakan pertemuan antara arus panas dan arus dingin. Berbagai aliran air yang berlawanan itu mengarah ke arah atas dan bawah. Sunderson juga yakin bahwa gerakan kuat aliran-aliran itu berlawanan dan terpengaruh oleh perbedaan derajat panas yang mengakibatkan terjadinya pusaran magnetik yang merupakan penyebab seluruh tragedi ini. Menurut kamu, apa itu segitiga Bermuda?? Hm.. Semuanya masih menjadi misteri!      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar