Pilih Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Senin, 11 Juni 2012

Bahasa Indonesia

Resensi Buku

Judul Buku     : PIKUN di Usia Muda
Penulis            : Team Holistic Health Solution
Penerbit         : Grasindo                             
Tahun Terbit : Januari, 2011
Cetakan          : 1
Ukuran Buku  : 15 x 23 cm
Tebal Buku     : vi + 138 halaman
Nomor ISBN : 978-979-081-539-1

            “Eh, tadi USBku dipegang siapa ya?”
            “Ya ampun!! Aku lupa mengerjakan PR nih..”
            “Eh, tadi aku menaruh pulpen dimana ya??”
            “PR untuk hari ini apa aja sih?”
            “Tadi aku mau ngomong apa sih? Kok aku lupa ya?”
            “Oh TIDAKK!!”
            Pasti teman-teman sering mengucapkan kata-kata diatas! Kalau teman-teman berpikir ‘Ah, Cuma Nenek, Kakek, Mama, & Papa doang yang pikun’. Coba temen-temen pikirkan lagi deh! Memang benar, umur yang bertambah tua memang berefek pada turunnya fungsi otak dan ingatan. Tapi, bila kini kita mulai ‘linglung dan pelupa’, kita harus hati-hati. Kehilangan ingatan terus-menerus bisa muncul lebih dini akibat stress terus-menerus.
            Lupa sebenarnya memang wajar untuk kita. Tapi, kalau terus-menerus, itu sudah melewati batasnya, hati-hati, itu tandanya otak teman-teman ‘ingatannya lemah’. Yang ditakutkan adalah adalah awal penyakit dari ‘Alzheimer’. Seperti kita ketahui penyakit penyakit Alzheimer adalah penyakit Pikun & Gangguan Kejiwaan dan Perilaku. Mungkin kita masih terlalu muda untuk mencemaskan penyakit pikun. Tapi, kita harus mengambil langkah pencegahan pikun sejak dini! Menurut Prof. Boris Draznin, MD., PhD., “kemungkinannya sensitivitas tubuh terhadap insulin hormon yang yang berperan mengantar glukosa ke sel-sel tubuh mengalami penurunan. (hal. 2)”. Terus, kemungkinan aliran oksigen ke otak tersumbat karena kita bernafas kurang panjang dan sering membungkuknya badan.
            Tapi sekarang, penyakit pikun ini mulai menimpa orang-orang seperti kita lho teman-teman.. Wow! Bahkan, ada yang terkena penyakit Alzheimer dan Dimensia pada usia di bawah 40 tahun. Kok bisa ya?? Padahal otak kita masih berfungsi dengan baik dan dan masih dapat mengingat. Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah dengan secara teratur memberikan tantangan pada otak. Menurut sebuah studi di University of Nottingham, ‘cokelat hitam (dark chocolate) dapat meningkatkan keterampilan kognitif jangka pendek’ (hal. 84). Lalu, menurut studi di National Institute of Aging, ‘Setelah melakukan olahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu selama sebulan, dilaporkan orang dewasa yang semula kurang melakukan aktifitas fisik mengalami peningkatan mood’, semangat, serta berkurangnya kegelisahan’ (hal. 97). Terus, menurut Patrick Sullivan, PhD, Associate Professor di Departement of Medicine, Duke University, ‘Kuncinya adalah pola makan seimbang dalam secukupnya’ (hal. 109). Berarti, pola makan juga mempengaruhi otak teman-teman. Dan, meminum jus anggur pun, berpotensi untuk membantu menunda penuaan mental dan fisik (hal. 124). Kelebihan buku ini adalah kertas yang ramah lingkungan, terdapat ilustrasi yang menarik, dan harga yang terjangkau.
            Terus, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar otak tetap awet muda dan terhindar dari penyakit pikun? Aktivitas apa saja yang dapat meningkatkan ingatan pada otak? Teknik-teknik apa yang bisa meningkatkan daya ingat? Bagaimana strategi mencegah lupa? Latihan fisik apa yang bisa menstimulasi otak? Makanan apa yang baik untuk otak? Jus apa yang cocok untuk otak? Temukan semua jawabannya dalam buku, ‘PIKUN di Usia Muda’ J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar