Resensi
Buku
Penulis : Team Holistic Health
Solution
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : Januari, 2011
Cetakan : 1
Ukuran Buku : 15 x 23 cm
Tebal Buku : vi + 138 halaman
Nomor ISBN : 978-979-081-539-1
“Eh, tadi USBku dipegang siapa ya?”
“Ya ampun!! Aku lupa mengerjakan PR
nih..”
“Eh, tadi aku menaruh pulpen dimana
ya??”
“PR untuk hari ini apa aja sih?”
“Tadi aku mau ngomong apa sih? Kok
aku lupa ya?”
“Oh TIDAKK!!”
Pasti teman-teman sering mengucapkan
kata-kata diatas! Kalau teman-teman berpikir ‘Ah, Cuma Nenek, Kakek, Mama,
& Papa doang yang pikun’. Coba temen-temen pikirkan lagi deh! Memang benar,
umur yang bertambah tua memang berefek pada turunnya fungsi otak dan ingatan.
Tapi, bila kini kita mulai ‘linglung dan pelupa’, kita harus hati-hati.
Kehilangan ingatan terus-menerus bisa muncul lebih dini akibat stress
terus-menerus.
Lupa sebenarnya memang wajar untuk
kita. Tapi, kalau terus-menerus, itu sudah melewati batasnya, hati-hati, itu
tandanya otak teman-teman ‘ingatannya lemah’. Yang ditakutkan adalah adalah
awal penyakit dari ‘Alzheimer’. Seperti kita ketahui penyakit penyakit
Alzheimer adalah penyakit Pikun & Gangguan Kejiwaan dan Perilaku. Mungkin
kita masih terlalu muda untuk mencemaskan penyakit pikun. Tapi, kita harus
mengambil langkah pencegahan pikun sejak dini! Menurut Prof. Boris Draznin,
MD., PhD., “kemungkinannya sensitivitas tubuh terhadap insulin hormon yang yang
berperan mengantar glukosa ke sel-sel tubuh mengalami penurunan. (hal. 2)”.
Terus, kemungkinan aliran oksigen ke otak tersumbat karena kita bernafas kurang
panjang dan sering membungkuknya badan.
Tapi sekarang, penyakit pikun ini
mulai menimpa orang-orang seperti kita lho teman-teman.. Wow! Bahkan, ada yang
terkena penyakit Alzheimer dan Dimensia pada usia di bawah 40 tahun. Kok bisa
ya?? Padahal otak kita masih berfungsi dengan baik dan dan masih dapat
mengingat. Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah dengan secara teratur memberikan
tantangan pada otak. Menurut sebuah studi di University of Nottingham, ‘cokelat
hitam (dark chocolate) dapat
meningkatkan keterampilan kognitif jangka pendek’ (hal. 84). Lalu, menurut
studi di National Institute of Aging, ‘Setelah melakukan olahraga sebanyak tiga
kali dalam seminggu selama sebulan, dilaporkan orang dewasa yang semula kurang
melakukan aktifitas fisik mengalami peningkatan mood’, semangat, serta berkurangnya kegelisahan’ (hal. 97). Terus,
menurut Patrick Sullivan, PhD, Associate
Professor di Departement of Medicine, Duke University, ‘Kuncinya adalah
pola makan seimbang dalam secukupnya’ (hal. 109). Berarti, pola makan juga
mempengaruhi otak teman-teman. Dan, meminum jus anggur pun, berpotensi untuk
membantu menunda penuaan mental dan fisik (hal. 124). Kelebihan buku ini adalah
kertas yang ramah lingkungan, terdapat ilustrasi yang menarik, dan harga yang
terjangkau.
Terus, apa yang bisa kita lakukan
untuk menjaga agar otak tetap awet muda dan terhindar dari penyakit pikun?
Aktivitas apa saja yang dapat meningkatkan ingatan pada otak? Teknik-teknik apa
yang bisa meningkatkan daya ingat? Bagaimana strategi mencegah lupa? Latihan
fisik apa yang bisa menstimulasi otak? Makanan apa yang baik untuk otak? Jus
apa yang cocok untuk otak? Temukan semua jawabannya dalam buku, ‘PIKUN di Usia
Muda’ J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar